Read more: http://www.oktri.co.cc/2011/04/cara-membuat-beautiful-slide-out.html#ixzz23aOVBX9L Read more: http://www.oktri.co.cc/2011/04/cara-membuat-beautiful-slide-out.html#ixzz23aOdzy1h
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS

tentangku, tentangmu, dan dirinya. Takkan terlupa, seperti biasa.


Selalu nyaman di saat seperti ini. Di saat semua orang mungkin telah terlelap. Sepi, hening, tenang dan gelap. Ups, bukan gelap, kurasa hanya kurang cahaya. Lalu, apa yg aku lakukan di tengah malam seperti sekarang ini ?
Musik yg mengalun pelan lewat headset di telinga ini yg menemaniku. Udara yg panas ditambah aku yg belum terbiasa di kamar ini, membuat aku susah tidur cepat. Lalu aku akan duduk di jendela memandang keluar. Sebenarnya sama sekali bukan pemandangan indah yg aku lihat. Hanya tembok tinggi yg mengelilingi rumah ini, jemuran yg disitu tergantung beberapa onderdil wanita, tangki air, wc, dan pohon yg menyembul sedikit dibalik tembok. Apa istimewanya ?
Aku hanya mencari angin. Angin yg aku harap bs menyapu pikiran ruwet di otakku akhir2 ini. Tidak pernah bosan aku mem-flasback sedikit ingatan itu. Ingatan yg justru membuat aku lemah, karena aku tak bs berbuat apapun untuk merubah ending cerita tersebut biar sedikit lebih manis.
Memori ini sudah kuputar berulang2. Tapi kenapa pita kasetnya belum jg kusut ? Kenapa cm hatiku yg kusut ? Kenapa hanya pikiranku yg kusut ? Kusut ! Kusut ! Kusut ! Aku benci kusut !
Ah, turun hujan. Tuhan, kumohon jangan menderas. Biarlah gerimis saja. Jgn sampai banjir lg seperti kemarin, jgn sampai dapur bocor lg. Aku sedang malas mengepel, Tuhan. Nyaman sekali gerimis di malam hari. Sejuk. Semilir. Damai rasanya.
Hampir setiap malam aku seperti ini. Kapankah aku bosan duduk di jendela dan mencari angin. Mungkin segera setelah uangku cukup untuk membeli kipas angin. Lalu kapan aku bosan mengulang ingatan itu ? Kapan ? Kapan ? Mengulang kata “kapan” smp mulut berbusapun tidak akan pernah terjawab. Dan kapan mulutku akan berbusa ?
Di saat seperti ini, otakku tidak pernah waras. Selalu nglantur. Berfikir yg tidak jelas. Berfikir seandainya dulu aku tidak berbuat seperti itu. Ah, itu sudah terjadi ! Berfikir apa yg akan terjadi besok. Ah, itu belum terjadi ! STOP ! Sekarang katakan padaku apa yg harus aku pikirkan. Oh iya ! Mungkin aku harus memikirkan apa yg harus aku lakukan sekarang. Berbaring, menarik selimut, dan tidur ? Aku tidak ngantuk SAMA SEKALI ! Terus duduk dijendela smp adzan subuh seperti kemarin dan kemarinnya lg ? Kata orang2 itu tdk baik untuk hidupku.
Memikirkan mana baik, mana tidak baik itu tidak penting. Memikirkan mana penting, mana tidak penting itu tidak baik. Jgn berpikir lg ! Do it ! Lakukan langsung ! Kebanyakan mikir, penuh teori, ga pernah praktek ! Nah loh, aku uda mule nglantur. Haha.
Teringat obrolan di sore kemarin dg ipin. Membahas orang tua. Ah, mendadak homesick ! Aku kangen bapak yg selalu meledekku krn aku tidak seperti wanita lain seusiaku yg anggun, feminim dan bisa dandan. Ibu yg selalu mengingatkan aku untuk rajin mandi dan menjaga kebersihan kamar. Mas andri yg selalu menyebalkan karena jarang menuruti mauku. Dek dony yg selalu curhat masalah bahasa inggris dan ceweknya. Kamar dg aromanya sudah menyatu dg tubuhku. Description: :)
Lalu obrolanku dg ninik. Topiknya, apalagi kalau bukan ttg cinta ? Kami yg selalu tdk beruntung soal cinta. Kami yg selalu mengeluh ttg kesialan cinta. Kami yg selalu menertawakan nasib tragis masing2. Kami yg selalu aaih, terlalu banyak persamaan diantara kami. Mungkin krn kami lahir ditanggal dan bulan yg sama. Mungkin krn kami tinggal di tempat yg sama. Perdebatan ttg pencarian cinta yg selalu berujung statment dr Tipatkai “BEGITULAH CINTA, DERITANYA TIADA AKHIR”
Membicarakan cinta, pasti aku langsung teringat pada sosok itu. Sosok yg mana ? Yg pertama atau yg kedua ? Sosok pertama yg tidak pernah menghargai keberadaanku ? Atau sosok kedua yg tak pernah kuhargai keberadaannya ? Bizare Love Triangle (lagi !!!) Description: :(
tak terhitung waktu tuk melupakanmu. aku tak pernah bisa, aku tak pernah bisa. Description: :)
Ya sudahlah. Hey, ternyata sudah sejam lebih aku duduk di jendela, hujan pun menderas dan menciprati kakiku. Aku kedinginan, tapi aku belum selesai menulis. Mungkin lebih baik aku selesaikan diatas kasur, mem-publish di situs jejaring sosial, dan tidur.
Selamat malam, Tuhan. Aku pamit. Eh, ralat ! aku lupa kalau sudah pagi.
Selamat pagi, Tuhan. Aku pamit.















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar