Hai sobat blogger kali ini aku mempunyai kisah sedih, Mmmm... cobadeh sobat bloger membaca kisah ini dengan hati nurani sobat pasti lebih meresap bangen kedalam hati, uda gak sabar ya untuk membaca artikel ini, langsung aja yuk kita baca bersama-sama......
Terkadang cinta memang menyakitkan, tak selamanya cinta akan berjalan
menyenangkan, seperti halnya apa yang telah saya posting dalam Kisah Cinta
Mengharukan ini. Dibalik cerita ini mungkin bisa kita ambil hikmahnya atau bisa
buat pelajaran hidup kita agar tidak menyia-nyiakan cinta yang telah diberikan
oleh sang pencipta. Oke deh sob langsung aja baca cerpennya di bawah ini dengan
lengkap.
Kisah Cinta Mengharukan
Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang
menganggapnya sebagai takdir. Di sitiulah perasaan bermakna, salah satunya
adalah cinta. Apa yang dialami Gita memang biasa, terjadi pada manusia umumnya.
Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia merasa bahwa simpatinya sebagaimana
pungguk merindukan bulan.
Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar
kencang saat melihat sang pujaan hatinya.
”Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba
terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori. Gita
“Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi.
Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES,
cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah.
Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya
itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita
sudah nervous .... apalagi sekarang ia sedang sendirian. Tapi untuk yang satu
ini, rasa ingin tahunya jauh lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong
soal gebetannya Qori. Wah..... Wah....
“Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan
itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang
seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin
memuncak.
“Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis
banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak
biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.
Jantung Gita berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia ngak ada anak
kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang
selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud
Qori itu dirinya?.
“Wah, playboy satu ini sudah berketuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak
dia?” desak temannya.
“Oh my god,” Gita nyaris menahan napas.
“Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi.
“Gita,” jawab Qori.
Kali ini Gita nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat
dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini
benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada
sohib-sohibnya.
Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori
naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Gita
bernyanyi bahagia.
“Kamu nggak sedang melamun Git?” kata Intan sambil terkikik.
“Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku
nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”.
“Bukan begitu Git, Kalau benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja
sih?” kata Intan dan Shafina.
Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga
jarak biar surprise”.
“Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di
dunia,” ujar Gita tersenyum bahagia.
Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Gita menghambur ke
pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi,
sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada
Gita dan mbak Tami.
Gita mulai tidang sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan
membuatnya tambah be te.
“Gita bangaun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Gita
membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang.
“O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Gita melonjak. Ternyata Qori
tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.
Gita akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar.
“O ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah
sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita.
Gita cuma mengangguk tanpa semangat.
Ketika melewati rumah Bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik lekuar
dari rumah diikuti seorang cowok. “Oh my god”, Gita terkejut bukan main.
Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi
sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali.
Dengan gemetar Gita bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma?
“Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Gita,” jawab Mamanya.
Gita terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri.
Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Gita terlanjur begitu
berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.
Demikianlah artikel dari saya tentang "cerita Cinta Sedih
Mengharukan" yang semoga bisa berguna dan bermanfaat untuk sobat pembaca,
dan jangan lupa buat baca juga artikel lain. Sekian dari saya ucapkan
terima kasih banyak telah share ke blog maupun postingan saya.
Be supported : IT 2012
0 komentar:
Posting Komentar